Tentang Kami

Pernah berdiri di halaman, melihat pohon serut atau asam jawa, dan berpikir, “Itu bisa jadi bonsai keren… tapi bagaimana caranya?”

Pernah membeli kawat bonsai, lalu bingung setengah mati bagaimana melilitkannya tanpa mematahkan dahan?

Atau yang terburuk, pernah memangkas (pruning) terlalu banyak, dan akhirnya… tanaman Anda mati?

Jika Anda pernah merasakan itu semua, selamat. Anda berada di tempat yang tepat.

Selamat datang di Cometut.

Cerita Ini Dimulai dari Frustrasi

Perkenalkan, saya Budi Santoso. Dan beberapa tahun yang lalu, saya adalah Anda.

Kisah Cometut tidak dimulai dari keahlian, tapi dari frustrasi total.

Saya seorang penghobi dari kota kecil di Jawa Tengah. Saya jatuh cinta pada seni bonsai. Tapi ada masalah besar: semua tutorial di internet dan buku-buku impor memamerkan Juniper, Black Pine, dan bahan-bahan fantastis dari Jepang.

Harganya? Jangan ditanya.

Sementara itu, di halaman belakang rumah saya, pohon serut, anting putri, dan beringin tumbuh subur. Mereka tangguh, berkarakter kuat, dan… gratis.

Saya berpikir, “Kenapa kita sibuk mencari bahan impor, padahal harta karun ada di depan mata?”

Maka, dimulailah perjalanan saya. Saya mencobanya sendiri. Dan hasilnya? Bencana.

Dahan pertama yang saya kawat (wiring) langsung patah. Pruning pertama saya membuat pohon malah terlihat seperti habis dijarah. Saya tidak tahu kapan harus memberi pupuk, kawat ukuran berapa yang harus dipakai, atau bagaimana cara membentuk ulang pohon dari alam.

Saya sadar, masalahnya bukan pada pohonnya. Tapi pada kurangnya panduan yang jujur dan spesifik untuk pemula yang menggunakan bahan lokal Indonesia.

Cometut lahir dari semua catatan kegagalan saya. Blog ini adalah jurnal laboratorium saya yang sudah teruji. Tempat di mana setiap dahan yang patah, setiap kawat yang “menggigit” batang, dan setiap eksperimen pruning menjadi pelajaran.

Kini, saya ingin membagikan pelajaran itu kepada Anda.

Manifesto Kami: Bonsai adalah Perjalanan, Bukan Tujuan

Kami di sini bukan untuk pamer bonsai jadi seharga ratusan juta. Kami di sini untuk merayakan prosesnya. Kami percaya:

  1. Bonsai Hebat Dimulai dari Bahan Lokal: Kita akan buktikan bahwa serut, sancang, asam jawa, dan waru bisa sama indahnya dengan juniper.
  2. Wiring & Pruning adalah Napas: Ini adalah dua skill inti. Kami akan fokus di sini. Bukan sekadar melilit kawat, tapi memahami anatomi pohon. Bukan sekadar memotong, tapi mengarahkan pertumbuhan.
  3. Kesabaran Adalah Pupuk Terbaik: Tidak ada bonsai instan. Kami akan membimbing Anda untuk menikmati proses yang memakan waktu bertahun-tahun.
  4. Gagal Itu Wajar (dan Penting): Anda akan mematahkan dahan. Anda akan membunuh tanaman. Dan itu tidak apa-apa. Kami akan tunjukkan cara belajar darinya.

Apa yang Akan Anda Temukan di Cometut?

Kami adalah spesialis. Kami tidak membahas semua hal. Kami hanya membahas apa yang kami kuasai: Membimbing pemula menguasai wiring dan pruning pada bahan bonsai lokal.

  • Studi Kasus Bahan Lokal: Kita akan bedah tuntas. Dari dongkelan serut di kebun, cangkokan beringin, sampai bibit asam jawa dari biji. Kita lihat perjalanannya dari nol.
  • Teknik Dasar (Sampai Paham Betul): Tutorial wiring (pengawatan) yang presisi. Kapan kawat harus dipasang, kapan harus dilepas. Dan pruning (pemangkasan) untuk membentuk, bukan sekadar memotong.
  • Ulasan Alat Jujur (Versi Kantong Pemula): Anda tidak perlu gunting seharga 3 juta Rupiah. Saya akan tunjukkan alat apa yang benar-benar Anda perlukan, dan mana yang bisa diganti pakai alat di dapur.
  • Galeri Kesalahan Saya: Bagian favorit saya. Saya akan tunjukkan foto-foto kesalahan fatal saya di masa lalu agar Anda bisa tertawa… dan tidak perlu mengulanginya.

Salam satu hobi,

Budi Santoso Pendiri & Tukang Kawat, Cometut

Back To Top